Mengenal Pengolahan Green Bean: Dry Process dan Pulp Natural

Salah satu proses penting untuk menghasilkan kopi arabika berkualitas tinggi adalah bagaimana proses pengolahan buah kopi hingga menjadi green bean yang baik dan sesuai dengan standart ekspor.

buah kopi

Di Indonesia ada 3 proses pengolahan Green bean yang paling dikenal, yaitu:

  1. Wet Process
  2. Dry Process
  3. Plup Natural (Honey Process)

Pada kesempatan kali ini, kami ingin membahas perbandingan antara pengolahan green bean kopi dengan metode Dry Process dan Pulp Natural.

I. DRY PROCESS

Proses kering atau dry process ini adalah metode pengolahan green bean yang paling banyak digunakan di Indonesia. Untuk beberapa daerah penghasil kopi seperti Sumatera dan Jawa, Dry process telah di percaya dapat menghasilkan citarasa dan aroma kopi yang lebih baik.

Tahapan dalam metode Dry Process adalah:

  1. Melakukan pemetikan buah kopi dari pohon.
  2. Melakukan proses “pulping” atau pemisahan biji kopi yang berkulit tanduk dengan daging kopi. Proses pulping ini biasanya dilakukan menggunakan mesin khusus.
  3. Melakukan fermentasi terhadap biji kopi didalam karung selama 1×24 jam untuk mengeluarkan semua lendir kopi.
  4. Membersihkan biji kopi dari lendir dengan menggunakan air mengalir.
  5. Melakukan proses penjemuran biji kopi selama kurang lebih 8 jam sampai kadar air 12-13% sesuai dengan standarisasi ekspor.
  6. Setelah biji kopi kering, maka tahap selanjutnya adalah proses “Huller” atau pemisahan kulit tanduk dengan green bean.
  7. Setelah proses huller selesai, kita sudah mendapatkan green bean, lalu kita melakukan proses sorting green bean sesuai dengan grade yang kita inginkan.
  8. Green bean kemudian dijual ke market sesuai dengan grade pensortiran yang sudah kita lakukan.

Tahapan metode Pulp Natural adalah:

  1. Buah kopi dipetik dari pohon.
  2. Buah kopi kita jemur hingga kering.
  3. Buah kopi yang sudah kering kita huller langsung dengan biji kopi didalam nya.
  4. Kita kemudian akan mendapatkan green bean kopi yang sudah terpisah dari daging buah kopi dan kulit tanduk.
  5. Green bean kopi dengan metode Pulp Natural masih terdapat lendir dari buah kopi yang menempel. Karena lendir yang menempel ini maka proses Pulp Natural biasa disebut dengan “Honey Process”.
  6. Green bean yang masih berlendir tersebut kemudian dijemur sampai kadar air 12-13% sesuai dengan standarisasi ekspor.

Jika kita melihat dari 2 proses diatas, maka perbedaan utama dari Dry process dan Pulp Natural adalah dari proses Huller nya. Dry proses di pulping dulu baru di huller, namun untuk Pulp Natural, buah kopi langsung di huller secara bersamaan dengan biji kopi. Perbedaan lain nya adalah di proses fermentasi. Dry proses telah melalui proses fermentasi, sedangkan Pulp Natural tidak melalui proses fermentasi.

Jika anda bertanya, “Mana proses yang lebih baik? Dry process atau Pulp Natural?” Jawaban nya adalah: “Sama-sama baik“. Semua tergantung dari jenis kopi, jenis bibit nya, kondisi perkebunan dan lain-lain. Semua harus dilakukan eksperimen terlebih dahulu untuk mengetahui mana hasil akhir yang terbaik.

Terimakasih