Khasiat Kopi Bagi Kesehatan dan juga Kecantikan

Kopi menjadi salah satu bahan pembuat minuman khas nusantara. Selain karena memiliki rasa yang khas, kopi juga gampang tumbuh di iklim tropis seperti di Indonesia. Disamping rasanya yang berkualitas, kopi sendiri memiliki banyak khasiat bagi kesehatan serta kecantikan. Khasiat yang terapat pada kopi tersebut tentu akan membuat anda tidak ragu untuk mengkonsumsinya. Salah satu khasiat kopi bagi kesehatan adalah untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terserang diabetes. Diabetes yang menyerang kadar gula dalam darah tersebut dapat ditanggulangi dengan kandungan antioksidan serta kafein pada setiap biji kopi. Anda bisa mengkonsumsi kopi secara teratur pada pagi serta sore hari dibarengi dengan olahraga teratur pula guna menghindari terserang diabetes.

kopi

Dewasa ini khasiat kopi ternyata mampu meningkatkan memori otak. Dengan mengkonsumsi kopi secara teratur setiap paginya tentu dapat membantu anda memaksimalkan kinerja otak ketika bekerja. Kopi juga diyakini dapat menyegarkan otak. Kepenatan dalam bekerja dapat anda hindari dengan meneguk kopi. Aroma kopi yang khas, sangat cocok bagi anda yang memiliki aktifitas yang banyak setiap harinya. Belum cukup sampai disitu, kopi ternyata sangat dibutuhkan oleh gigi serta gusi sebagai pengganti jeruk. Kandungan jeruk yang kaya akan vitamin ternyata dimiliki pula oleh kopi. Setiap satu gelas kopi (8 gram kopi) setara dengan 4 buah jeruk. Kandungan antioksidan yang terdapat pada kopi sanggup membunguh serta mematikan kuman penyebab penyakit gigi serta gusi.

Khasiat kopi bagi kesehatan lainnya adalah mampu membunuh bakteri Alzheimer serta Parkinson. Kedua bakteri tersebut terkenal sangat berbahaya mengingat mampu menyerang sistem saraf pada tubuh manusia. Firus Alzheimer sendiri mampu menyebabkan pembengkakan pada otak. Sedangkan Parkinson mampu merusak sel-sel dalam tubuh dalam tempo yang singkat. Kopi mencegah kedua bakteri tersebut masuk serta berkembang biak dengan kandungan kafein serta antioksidan yang tinggi pada setiap bijinya. Meskipun kopi sangat identik dengan kaum pria, kopi sejatinya juga baik untuk dikonsumsi oleh wanita. Kopi ternyata mampu mencegah terjadinya kanker payudara yang biasa menjadi momok menakutkan pada wanita.

Untuk menanggulangi bahaya kanker payudara, para perempuan dapat mengkonsumsi 4 gelas kopi secara rutin setiap harinya. Penelitian menunjukkan wanita yang rutin mengkonsumsi kopi setiap harinya lebih sedikit resiko terserang kanker payudara. Untuk mengkonsumsi kopi ada baiknya ketika menjelang masa monopouse. Khasiat kopi yang lain bagi perempuan yang mengkonsumsi kopi ialah baik untuk kesehatan kulit. Disamping itu, kopi memiliki banyak khasiat bagi kecantikan. Hal tersebut didukung dengan banyaknya salon kecantikan yang menyediakan perawatan kulit serta wajah dengan menggunakan bahan dasar kopi. Seperti contoh adalah masker wajah yang menggunakan kopi sebagai bahan dasar. Masker dengan bahan kopi memiliki khasiat mengencangkan kulit bagian luar. Selain untuk masker, kopi juga sering digunakan sebagai bahan pembuat lulur. Kandungan Vitamin E yang banyak terkandung dalam kopi menjadikan kopi sebagai bahan terbaik untuk mencegah penuaan dini.

Selain untuk memperkencang kulit serta mencegah penuaan dini, khasiat kopi bagi perempuan juga kecantikan adalah mampu membunuh bakteri penyebab jerawat. Untuk membuat lulur dengan kopi terhitung mudah. Yang perlu anda lakukan adalah menyeduh kopi lalu mencampurkannya dengan tanah serta garam. Aduk sampai rata lalu oleskan pada bagian tubuh yang diinginkan. Selain itu, kopi juga bisa dibuat menjadi parfum. Aroma kopi Indonesia yang segar mampu menyegarkan otak saat bekerja.

Tentang Kopi Espresso

Kopi seperti yang kita kenal sebagai minuman yang paling digemari oleh hampir diseluruh penjuru dunia dari segala jenis kopi, yang identik dengan minuman yang berwarna hitam, rasanya pahit jika tidak digunakan pemanis dalam campurannya. Kopi banyak mengandung senyawa kafein (oleh karena itu kopi rasanya pahit) yang biasanya ditemukan pada teh juga. Senyawa kafein dapat merangsang tubuh kita untuk menangkal rasa kantuk secara sementara, sehingga banyak orang yang ingin tidak mengantuk dalam beberapa alasan dengan cara meminum kopi ini. Jenis kopi bermacam-macam, beberapa contohnya adalah Kopi Espresso, cappuccino, latte, luwak, moka dan lain sebagainya, masing-masing kopi memiliki rasa dan aroma yang berbeda-beda berikut cara penyajiannya.

espresso

Kopi Espresso merupakan salah satu kopi yang paling favorit di dunia, kopi ini terkenal dengan kopi yang tidak disaring tetapi tidak memiliki ampas kopi oleh karena hal ini kopi jenis espresso sangat diminati, kopi ini pertama kali di kembangkan di negara Italia. Cara pembuatan kopi ini pun sangat mudah, hanya dengan memilih beberapa biji kopi pilihan lalu disangrai hingga kopi berubah warna menjadi coklat gelap (jangan sampai terlalu hitam), setelah itu digiling lebih halus daripada biji kopi biasanya. Yang paling penting dalam pembuatan kopi espresso ini adalah proses memasaknya, karena harus menggunakan mesin uap listrik demi menciptakan kopi espresso yang berkualitas tinggi.

Kopi Espresso selain memiliki kandungan senyawa kafein, juga memiliki beberapa kelebihan lain yang terkandung pada kopi tersebut yang sangat berguna bagi tubuh kita, menurut penelitian yang dilakukan oleh dinas kesehatan di Negara Skotlandia menemukan bahwa kopi espresso dapat mencegah seseorang dari terjangkitnya penyakit jantung, begitu juga di salah satu universitas terkenal di dunia yaitu Harvard mereka telah menganalisa bahwa kandungan dari kopi espresso ini dapat mengurangi resiko seseorang terkena penyakit diabetes. Tetapi selain kelebihan-kelebihan tersebut kopi jenis ini pun memiliki kekurangan lain yaitu mengandung senyawa kafestol yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh manusia. Sebagai penikmat kopi, tentunya anda harus mengetahui kelebihan dan kekurangan apa saja yang terkandung dalam kopi tersebut.

Kopi Espresso juga termasuk kopi yang dapat diolah menjadi berbagai macam kopi lainnya sebagai bahan dasar dalam pembuatan kopi-kopi tersebut, contohnya adalah kopi cappuccino dan kopi latte yang sangat enak dan nikmat. Tentunya kopi-kopi olahan dari kopi epresso tersebut sering anda temui di berbagai tempat yang menyediakan berbagai kopi sebagai minumannya. Kedua kopi tersebut merupakan campuran dari kopi espresso dengan susu yang masing-masing kopinya memiliki cara penyajian dan pembuatan yang berbeda tetapi sama-sama memiliki aroma khas kopi espresso. Bagi anda yang lebih menyukai rasa kopi espresso yang lebih, kopi cappuccino adalah pilihan yang tepat, tetapi bagi anda yang lebih menyukai kopi espresso yang susunya lebih terasa, kopi latte lah pilihan kopi yang paling tepat untuk anda.

Dikarenakan oleh banyaknya peminat kopi espresso ini, maka usaha kopi merupakan salah satu usaha yang paling menguntungkan di dunia. Sehingga pada saat ini banyak sekali cara untuk dapat membuat kopi espresso ini, tanpa harus jauh-jauh bepergian keluar rumah hanya untuk menikmati secangkir Kopi Espresso, kini sudah tersedia berbagai jenis kopi espresso dengan berbagai cara baik yang sudah siap minum, ataupun yang penyajiannya dengan cara diseduh dengan menggunakan air panas dirumah yang dapat anda nikmati setiap saat.

Kopi Yang Berasal Dari Sumatera

Kopi merupakan minuman paling favorit dari berbagai kalangan di dunia, apalagi di Indonesia para penikmat kopi hampir sudah tidak dapat dihitung lagi jumlahnya, minuman ini meskipun mengandung banyak kafein dan juga efek positif dan negatif pada tubuh kita (manusia) tetapi minuman kopi ini tetap saja di konsumsi, terlebih lagi banyak bermunculan kopi-kopi khas daerah-daerah yang ada di Indonesia dengan cita rasa yang beragam dan aromanya yang unik, serta cara penyajiannya yang bermacam-macam. Salah satu contohnya adalah kopi asli asal daerah di Indonesia yaitu Kopi Sumatera yang sudah di kenal baik di dalam negeri maupun mancanegara karena tidak sedikit jenis kopi asal Sumatera ini yang di eksport ke luar negeri dan menjadi aset pendapatan negara.

kopi sumatera

Kopi Sumatera terdiri dari beberapa kopi khas yang berasal dari Negara Indonesia yang berlokasi di pulau Sumatera, beberapa contohnya adalah kopi Lintong, kopi Lampung, kopi Aceh Gayo, dan yang terakhir adalah kopi Mandailing. Yang dimana keempat kopi tersebut memiliki ciri khas aroma dan rasa yang berbeda, yang sangat unik dan sangat diperhitungkan masalah kualitas dari biji kopinya tersebut. Karena memang sebagian besar biji penghasil biji kopi yang berkualitas tinggi di Indonesia adalah datangnya dari Daerah Sumatera ini. Oleh sebab itu juga tidak heran jika kopi-kopi asal Sumatera ini sangat banyak jenis dan rasanya.

Kopi Lampung yang termasuk salah satu Kopi Sumatera ini adalah salah satu kopi dengan kualitas aroma dan rasanya yang paling tinggi, yang di hasilkan oleh para petani daerah lampung. Bagian Lampung Barat setidaknya setahun dapat memanen 1,5 ton per hektare. Total luas tanaman kopi di Lampung ditafsirkan mencapai 162.000 hektare, yang sebagian besar penduduk asli masyarakat Lampung bermata pencaharian sebagai petani kebun kopi. Kopi Lampung di golongkan sebagai kopi robusta yang tanaman biji kopinya hanya dapat tumbuh dengan baik di ketinggian 400-700 meter diatas permukaan laut dengan temperatur sekitar 21 sampai 24 derajat celcius.

Kopi Sumatera lainnya adalah kopi sidikalang, nama kopi yang diambil dari sebuah nama Ibu Kota Dairi yaitu Kota Sidikalang yang terletak didaerah pegunungan yang memiliki ketinggian 1.500 meter diatas permukaan laut. Kombinasi dari hawa dingin dan jenis tanah yang ada di daerah ini merupakan alasan utama mengapa kopi sidikalang memiliki cita rasa yang khas. Sidikalang sendiri terletak di daerah Sumatera Utara yang memiliki tiga daerah penghasil kopi terbaik yaitu Sidikalang, Mandailing, dan Lintong Nihuta. Contoh lain kopi sumatera adalah Kopi Aceh, yang terkenal akan aroma dan kenikmatan yang khas, dari nama kopinya kita sudah dapat simpulkan bahwa kopi ini berasal dari daerah Aceh, yang mana 40% produksi biji kopi di Indonesia berasal dari Aceh.

Kopi gayo aceh adalah kopi jenis keempat dari kopi asal daerah Sumatera. Biji kopi yang di hasilkan dari dataran tinggi yang bernama Gayo Aceh yang terkenal akan kopi arabika nya yang khas dan sudah teruji sebagai salah satu kopi terbaik di dunia. Kopi ini sudah ada sejak awal abad ke 10. Total perkebunan kopi Gayo Aceh ini mencapai sekitar 94.500 hektare yang terletak di Aceh. Tidak heran biji kopi Indonesia hasil dari Gayo Aceh yang merupakan salah satu Kopi Sumatera ini menjadi daerah yang memproduksi biji kopi paling besar yang ada di Benua Asia.

Jenis-jenis Kopi Terbaik Nusantara

Indonesia  menjadi salah satu negara penghasil kopi kualitas terbaik dudunia. Indonesia tercatat sebagai negara ke empat dari segi produksi. Jenis-jenis kopi di Indonesia yang beragam menjadikan Indonesia begitu mudah menembus pasaran luar negeri. Tercatat beragam kopi dari Aceh sampai Merauke dengan kualitas terbaik. Salah satu jenis kopi andalan Indonesia adalah kopi Gayo asal Aceh. Kopi jenis ini memiliki kelas premium. Dengan tempat penanaman didataran tinggi memberi manfaat pada kualitas yang dimiliki oleh kopi jenis ini. Hal tersebut mengingat kopi terbaik dipengaruhi oleh tempat penanaman, semakin tinggi dataran tempat menanam kopi maka semakin baik kualitas kopi tersebut.

specialty coffee depan

Kopi Gayo sendiri berhasil menembus pasaran Asia bahkan Amerika. Pengembangan kopi Gayo sendiri banyak terdapat di tiga kabupaten di Aceh. Ketiga kabupaten tersebut adalah Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues. Jenis-jenis kopi terbaik lainnya adalah Kopi Sidikalang yang berasal dari Sumatera Utara tepatnya kabupaten Dairi dan juga Kopi Mandheling atau Mandailing. Keuntungan lahan penanaman yang terletak disepanjang bukit barisan yang kaya akan minera membuat kopi jenis ini menjadi salah satu kopi dengan kualitas terbaik. Kopi jenis ini tumbuh didaerah tinggi vulkanik dengan kadar viamin tanah tinggi, sehingga memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan kopi hasil Negara lain. Kopi jenis ini bahkan mampu bersaing dengan kopi asal Brasil.

Jenis-jenis kopi asal Indonesia terkadang memiliki proses pengolahan yang unik seperti kopi Arang khas Jember. Kopi jenis ini sejatinya berasal dari daerah Java Jampit. Sesuai dengan namanya, kopi Arang diproses dengan cara dibakar sehingga menyerupai arang. Namun dengan tampilannya yang gosong, ketka diseduh kopi jenis memiliki citarasa kopi dengan aroma cabe yang khas. Berikutnya terdapat kopi Liwa yang memiliki rasa yang unik. Kopi jenis ini memiliki tiga pilihan rasa, kopi murni, gingseng, dan pinang. Untuk pengolahannya, biasanya para pengolah menyangrai kopi dengan mencampurkannya dengan potongan-potongan kecil pinang dan juga gingseng. Pemasaran kopi jenis ini mampu mencapai mancanegara seperti Amerika. Rasa unik yang dimiliki menjadikannya sebagai kopi dengan pilihan rasa yang beragam bagi para penikmat kopi.

Jenis-jenis kopi asli Indonesia juga memiliki pilihan rasa yang mampu bersaing dipasaran seperti Arabika dan juga Robusta. Salah satu jenis kopi yang memiliki kedua pilihan kopi tersebut adalah kopi Toraja. Toraja memang terkenal dengan kopi berkualitas tinggi setelah Aceh dengan kopi Gayo-nya. Sejatinya kopi Toraja sendiri memiliki kopi dengan rasa yang khas. Rasa khas kopi Toraja terbentuk oleh perpaduan tanah dengan kopi itu sendiri. Aroma khas dari kopi Toraja menjadikannya kopi dengan komoditi ekspor yang menggiurkan. Kopi kebanyakan yang memiliki rasa pahit begitu pekat berbeda dengan kopi Toraja yang mampu menghilangkan rasa pahit pada kopi secara cepat. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan asam yang rendah serta bobot dari kopi tersebut terhitung rendah.

Kopi lain yang terhitung sebagai kopi dengan kualitas terbaik adalah kopi Kintamani. Kopi jenis ini bahkan berhasil menembus coffe shop ternama “starbucks”. Dataran tinggi tempat menjamurnya kopi jenis ini menjadikannya sebagai kopi dengan cita rasa terbaik. Sistem pengairan “subak” turut ambil bagian dalam hal kualitas dari kopi Kintamani itu sendiri. Jenis-jenis kopi Nusantara tidak berhenti sampai disana. Dari ujung Indonesia juga memiliki kopi dengan kualitas terbaik. Tercatat terdapat kopi Flores serta Wamena. Kopi Flores sendiri berjenis kopi Arabika yang berasal dari daerah dataran tinggi di Flores yaitu Ngada. Sedangkan kopi Wamena merupakan kopi yang tumbuh didaerah tertinggi di Indonesia yaitu didaerah pegunungan Jayawijaya. Dengan suhu mencapai 15 derajat celcius, membuat kopi tersebut memiliki kualitas terbaik dibandingkan dengan kopi jenis lain.

Kopi Cappuccino, Kopi Terkenal Di Dunia

Kopi Cappucino memiliki sejarah unik yang dipercaya oleh masyarakat di dunia bahwa kopi cappuccino berawal dari seseorang dari imam dari biara Capuchin yang memiliki cara unik dalam membuat kopi peninggalan tentara turki yang tertinggal di daerah Wina tersebut, yang konon rasa biji kopi tersebut yang sangat menyengat sehingga tersiratlah dibenaknya untuk mencampurkan krim dan madu dalam menyajikan kopi tersebut, dan karena dengan mencampurkan madu dan krim pada kopi tersebut, kopi itu pun menjadi berubah warna menjadi coklat yang sangat mirip dengan warna jubah yang dikenakan oleh para biksu dari biara Capuchin, mulai saat itulah masyarakat disekitar memberi nama kopi tersebut sebagai kopi cappuccino.

capucinno

Kopi Cappucino saat ini sudah diakui oleh seluruh dunia sebagai kopi dengan kualitas dan rasa yang nikmat, sudah terbukti dari banyaknya masyarakat di dunia yang menikmati kopi ini baik siang maupun malam.Kopi jenis Cappuccino ini sudah  terdiri dari 2 cara penyajiannya yang sangat mempengaruhi baik rasa maupun cara penyajian dari kopi cappuccino tersebut, yaitu dengan cara mencampurkan 2 bahan dasar yaitu espresso dan susu yang sudah dikocok serta susu yang sudah dipanaskan yang di campur menjadi satu dalam takaran atau komposisi yang seimbang. Cara yang kedua adalah dengan menggunakan bahan espresso dan mikrofoam yang sudah berbentuk busa-busa yang halus untuk dicampurkan bersama espresso tersebut.

Untuk saat ini Kopi Cappuccino sudah disediakan diberbagai tempat, baik di Indonesia maupun di luar negeri sebagai menu utama maupun menu tambahan di dalam sebuah warung atau toko makan dan minum. Sehingga tidak jarang pula saat ini kita sering menemukan berbagai kopi jenis cappuccino ini dengan tambahan atau variasi-variasi yang telah disediakan oleh penjual kopi tersebut, contohnya dengan menambahkan kayu manis diatas busa kopi itu, atau mencampurkan bahan cincau ke dalam kopi, sehingga menjadi kopi cincau cappuccino yang lezat. Yang tentunya dengan mencampurkan bahan-bahan lain seperti yang telah disebutkan tadi tidak merubah rasa asli dari kopi asal eropa ini.

Dengan berkembangnya jaman, berkembang pula pemikiran-pemikiran tentang makanan maupun minuman yang ada saat ini, oleh karena itu banyak perusahaan-perusahaan minuman saat ini yang menyediakan berbagai minuman kopi dengan merk Kopi Cappuccino contohnya adalah minuman cappuccino yang dikemas dalam kemasan kaleng, atau yang berbentuk bubuk dalam kemasan sachet. Tentu saja minuman-minuman seperti ini walaupun dibuat sedemikian rupa agar rasanya sama persis seperti aslinya, tetapi tetap memiliki kekurangan yaitu bentuk dan cara penyajiannya. Karena kopi jenis cappuccino ini seharusnya disajikan saat masih dalam keadaan hangat dan memiliki bentuk yang menarik karena terdapat busa-busa lembut diatasnya yang menambah kenikmatan bagi siapa saja yang meminumnya.

Selain Kopi Cappuccino, terdapat kopi dengan jenis lain yang hampir menyerupai kopi ini, yaitu kopi latte, karena bahan yang digunakan sebagai bahan dasarnya sama yaitu dengan menggunakan kopi espresso, serta susu sebagai bahan campurannya, tetapi untuk kopi jenis latte ini menggunakan komposisi susu yang lebih banyak dibandingkan kopinya, sehingga rasa kopi espresso nya tidak terlalu terasa karena kadar kopinya lebih rendah dari pada susunya. Dan cara penyajiannya pun berbeda, jika kopi latte lebih sering disajikan dengan gelas, lain halnya dengan kopi cappuccino yang lebih sering disajikan dengan cangkir. Kedua kopi ini sangat cocok bagi anda para pecinta kopi espresso.

Kopi-Kopi Terbaik di Indonesia yang Layak Anda Coba

Tidak diragukan lagi kalau Indonesia terkenal dengan kelezatan kopi dan ada banyak jenis kopi kopi berkualitas yang dapat ditemui di Indonesia. Selain kopi Luwak yang sudah cukup dikenal tidak hanya di Indonesia tapi juga di Negara Negara lain seperti Amerika Serikat dan Inggris. Berikut adalah beberapa daftar kopi-kopi terbaik yang ada di Indonesia dan layak untuk anda coba.

kopi

  1. Kopi Lanang : Didaftar pertama kita punya kopi Lanang, salah satu kopi terbaik di Indonesia yang diproduksi di jawa. Seperti namanya Lanang yang berarti pria, kopi ini memang ditujukan bagi kaum laki laki. Kopi ini berasal dari biji kopi tunggal atau biasa disebut Peaberry, yang konon berkhasiat untuk meningkatkan vitalitas kaum pria.
  2. Kopi Kintamani : Jenis kopi lain yang juga layak untuk dicoba adalah kopi kintamani. Seperti namanya, kopi kintamani berasal dari Bali dan terkenal dengan cita rasanya yang khas, lembut dan manis. Berbeda dengan jenis kopi lain, kopi Kintamani ini diproduksi dengan menggunakan system subak. Selain system pembuatannya yang cukup unik, kopi kintamani ini juga telah mendapat sertifikasi dari CIRAD.
  3. Kopi Wamena: Jenis kopi lain yang juga perlu anda coba adalah kopi Wamena. Salah satu jenis kopi yang paling terkenal selain kopi luwak, ada beberapa alasan mengapa kopi Wamena layak untuk mendapat predikat sebagai salah satu kopi terbaik di Indonesia. Dilihat dari segi pengolahan, proses produksi kopi Wamena boleh dibilang masih sangat tradisional dan alami tanpa mengesampingkan kualitas sehingga menghasilkan kopi dengan aroma yang khas dan cita rasa terbaik.
  4. Kopi Arang : Dipulai Jawa, kita punya kopi Arang, kopi yang diproduksi di daerah jember. Dikenal sebagai salah satu kopi terbaik di Pulau Jawa dan melalui proses yang sangat unik dibandingkan dengan jenis kopi lainnya. Berbicara soal proses, kopi Arang diproduksi dengan digosongkan terlebih dahulu. Soal aroma, kopi Arang ini sedikit memiliki bau cabe ketika diseduh dengan air panas.
  5. Kopi Toraja : Di pulai Sumatera, kita punya Kopi Toraja, kopi yang terkenal dengan kelezatan dan cita rasa yang luar biasa unik. Kopi Toraja sendiri ternyata dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kopi Toraja Robusta dan Kopi Toraja Arabika. Kedua jenis ini memiliki kandungan asam yang cukup rendah. Yang membedakan dari kedua jenis kopi Toraja ini adalah kandungan kafein yang terkandung.  Jika anda belum pernah mencoba kopi Toraja maka ini bisa menjadi kesempatan terbaik untuk mencoba cita rasa yang khas. Berbeda dengan kopi jenis lainnya, Kopi Toraja ini tidak meninggalkan rasa pahit, sensasi rasa pahit langsung hilang seketika ketika diminum pertama kali.
  6. Kopi Sidikalang : Selain kopi Toraja, kita masih punya kopi Sidikalang, salah satu kopi yang juga terkenal di pulau Sumatera. Ditanam di daerah datarang tinggi sehingga menghasilkan biji kopi berkualitas. Cita rasanya yang khas ini disebabkan karena lokasi penanaman yang berada di daerah dataran tinggi vulkanis.

Nah, diatas adalah beberapa daftar kopi terbaik yang ada di Indonesia. Jika selama ini anda hanya mengetahui kopi Luwak, maka beberapa jenis kopi diatas sangat layak untuk dicoba. Indonesia sangat kaya dengan keragaman jenis kopinya dan sangat disayangkan jika anda tidak mencoba paling tidak salah satu dari jenis kopi yang telah disebutkan diatas. Silahkan berbagi pengalaman anda dan rasakan berbagai macam cita rasa khas dari masing masing jenis kopi yang ada di Indonesia.

Rendahnya Konsumsi Kopi Masyarakat Kita

Indonesia telah dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbaik yang ada di dunia. Berbagai macam kopi bercita rasa tinggi seperti kopi gayo, kopi luwak, kopi sanger, kopi sidikalang adalah sebagian contoh dari kopi istimewa asli Indonesia. Kopi-kopi ini telah mempunyai nama dan amat digemari oleh masyarakat luar. Tapi taukah anda bahwa ada satu fakta menarik tentang kopi yang perlu untuk anda ketahui. Fakta tersebut adalah konsumsi kopi masyarakat kita yang sangat rendah. Mengapa hal ini bisa terjadi padahal negara kita terkenal memiliki berbagai kopi yang memiliki rasa kelas wahid Faktor terbesar yang menyebabkan rendahnya hal ini adalah terkait dengan masalah kesehatan.

minum kopi

Sebagai negara terbesar ketiga penghasil kopi di dunia setelah Brazil dan Vietnam, rendahnya konsumsi kopi masyarakat Indonesia amatlah menyedihkan. Berbagai pakar kesehatan telah membantah akan dampak negatif dari kopi seperti memperpendek umur alias cepat mati, rusaknya gusi, membuat gelisah dan lain sebagainya hanyalah sebuah mitos dari kopi. Telah banyak dikampanyekan oleh para pakar kesehatan bahwa mengkonsumsi kopi dalam tahap yang wajar justru akan membawa berbagai macam manfaat bagi tubuh seperti menurunkan kadar lemak dalam hati, menstimulus kerja otak, membuat tubuh terasa segar lebih lama dan lain sebagainya. Dampak buruk dari kopi justru terlihat ketika kopi diminum secara berlebihan apalagi jika dipadukan dengan merokok, jarang berolahraga, dan minum-minuman keras.

Hal ini membuat bapak Benny Wahyudi selaku Dirjen Industri Kargo Kementerian Perindustrian menggelar pameran kopi nusantara yang diadakan pada tanggal 25 bulan Juni tahun 2013 kemarin bertempat di Plaza Kemenperin, Jakarta. Perhelatan pameran ini membawa misi untuk lebih mendorong masyarakat Indonesia meminum kopi lebih sering sesuai dengan anjuran para ahli kesehatan. Diharapkan dari pameran yang digelar pada tahun kemarin bisa meningkatkan daya beli masyarakat Indonesia akan kopi. Berdasarkan data yang dimiliki oleh beliau menunjukan bahwa tingkat konsumsi kopi masyarakat Indonesia hanyalah 1,2 kg per kapita untuk tiap tahunnya. Angka tersebut jauh dibawah para negara pengimpor kopi seperti Jepang, Belgia, Finlandia, dan Amerika Serikat.

Selain karena faktor kesehatan, faktor berikutnya yang mempengaruhi rendahnya konsumsi kopi orang Indonesia adalah tidak suka meminum kopi. Ketidaksukaan ini terkait dengan kepercayaan masyarakat Indonesia akan kopi seperti tidak baik untuk kesehatan sebagaimana yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya. Berikutnya adalah adanya kepercayaan akan ketergantungan meminum kopi, hal ini banyak terjadi bagi orang yang memang tidak terbiasa meminum kopi. Kemudian adanya rasa takut yang berlebihan untuk sulit tidur setelah meminum kopi, sindrom seperti ini telah diturunkan secara turun temurun sehingga memunculkan sebuah penilaian negatif pada kopi. Sedangkan faktor kecil lainnya adalah seperti telah adanya penyakit yang melarang penderitanya untuk meminum kopi seperti diabet, hipertensi, dan gangguan pencernaan.

Dalam sajian kali ini bisa disimpulkan bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi rendahya konsumsi kopi masyarakat Indonesia. Faktor yang terbesar sebagai penyebab rendahnya tingkat pengkonsumsian kopi adalah kesehatan. Mitos-mitos buruk seputar kopi yang membawa dampat negatif pada kesehatan telah mempengaruhi banyak orang untuk tidak mengkonsumsi kopi. Untuk menanggulangi hal ini, Benny Wahyudi selaku Dirjen Industri Kargo Kementerian Perindustrian menggelar sebuah pameran untuk mempromosikan kopi sebagai sebuah minuman kesehatan. Faktor berikutnya yang tidak kalah besar dari faktor kesehatan adalah ketidaksukaan untuk meminum kopi terkait dengan beberapa kepercayaan yang telah berkembang di masyarakat terkait dengan kopi. Sedangkan faktor yang paling kecil adalah penyakit yang telah diderita oleh seseorang dimana mengharuskan dia untuk tidak mengkonsumsi kopi.

Kopi Arabika Vs Kopi Robusta

Bagi para penggemar dan penikmat kopi mungkin tidak asing dengan dua jenis kopi ini yaitu kopi arabika dan kopi robusta. Dimanapun berada si penikmat kopi selalu berhadapan dengan dua jenis kopi ini. Kopi arabika vs kopi robusta bersaing ketat dalam melayani lidah penggemarnya. Olahan tangan seseorangpun kadang-kadang berpengaruh terhadap cita rasa dua jenis kopi ini. Walaupun demikian dua jenis kopi ini memiliki ciri khas masing-masing. Selain dilihat dari cita rasa, bisa juga dilihat dari wujud atau rupa. Serupa tapi tak sama itu yang kadang-kadang menjadi tolak ukur kita. Mungkin satu kopi ada yang lebih hitam warnanya dibandingkan dengan jenis kopi yang lain.

kopi arabika vs kopi robusta

Bagi pemula pada barisan barista, dua jenis kopi inilah yang mereka kenal dengan baik. Kopi arabika vs kopi robusta ini merupakan andalan bagi penikmat kopi yang telah lama berkecimpung di dalamnya. Tidak ada trik khusus dalam mengenal kopi arabika maupun kopi robusta. Namun yang akan kita kenal adalah cara memilih kopi yang terbaik. Dua jenis kopi ini memiliki karakteristik dasar yang sangat jelas. Saat ini kita akan membahas tentang perbedaan kedua jenis kopi ini dan bagaimana cara mengolah kedua jenis kopi ini sehingga dihasilkan hasil olahan dengan kualitas terbaik. Tentunya bagi penikmat kopi arabika maupun kopi robusta bisa dengan puas menikmati kopi mereka.

Kopi arabika vs kopi robusta memiliki karakteristik yang sangat khas. Yang pertama adalah kopi arabika. Kopi ini memiliki aroma yang khas dan sedap. Kopi arabika ini juga memiliki rasa yang agak asam sehingga dijadikan kunci utama dalam menentukan pencampuran untuk kopi arabika ini. Kandungan kafein dari kopi arabika ini ternyata masih di bawah kandungan kafein kopi robusta. Jika dihitung secara prosentase kandungan kafein kopi arabika ini kurang dari 50% dibandingkan dengan kopi robusta. Selain itu tanaman kopi arabika ini memiliki ketahanan biji lebih besar dari berbagai macam iklim. Namun perawatan tanaman lebih sulit karena tanaman ini rapuh atau tidak mudah bertahan hidup.

Kopi robusta berbeda jauh dengan kopi arabika walaupun secara wujud hampir sama. Tanaman kopi ini cenderung relative lebih mudah dalam bertahan hidup dengan berbagai macam iklim sehingga pada saat masa panen biji kopi robusta lebih banyak yang bisa dipanen. Kopi arabika vs kopi robusta, dari segi kandungan kafein lebih tinggi kopi robusta. Hal itu dapat dilihat dari segi rasa dan aromanya. Kopi robusta aromanya lebih lembut namun rasanya lebih pahit dari kopi arabika. Rasa pahit inilah yang mempengaruhi kandungan kafeinnya. Warna dari biji robusta juga berpengaruh terhadap kualitas biji kopi. Semakin gelap warna biji kopi, semakin baik pula biji kopi tersebut untuk diolah.

Kedua jenis kopi ini sangat berpengaruh terhadap selera penikmat kopi. Bagi orang awam, kopi arabika sudah cukup baik untuk disuguhkan. Olahan kopi arabika lebih mudah didapat karena citarasa dengan aroma yang sangat khas. Kopi arabika vs kopi robusta bagi sebagian penikmat kopi sangat menantang dengan kualitas kopi robusta. Bagi penggemar kopi maka kopi robusta menjadi pilihan yang utama. Dengan rasa yang sangat pahit dan cenderung sedikit asam, kopi ini memiliki karakteristik yang sangat kuat. Warna biji kopi robusta yang lebih gelap akan lebih mudah diolah menjadi minuman kopi yang berkualitas.

Membuat Kopi Espresso Tanpa Coffee Machine

Sebagai salah satu pencinta kopi, anda pasti pernah mendengar yang namanya kopi espresso. Kopi espresso merupakan sari kopi yang teksturnya sangat kental, dan pekat. Sari kopi ini atau biang kopi ini merupakan olahan pertama untuk kemudian akan di olah kembali menjadi beberapa jenis kopi lainnya yang dapat anda nikmati, seperti cappucino dan sebagainya, yang mungkin sering anda temui di café yang pernah anda datangi. Selain sebagai biang kopi, beberapa orang mungkin justru senang dengan meminum espresso tanpa di olah lagi. Bagi anda yang sangat tertarik dengan kopi pasti pernah, walaupun hanya sekali, untuk membuat espresso, tapi karena mahalnya mesin pembuat kopi keinginan anda tersebut menjadi tertunda. Sekarang ada beberapa cara yang bisa anda tempuh untuk membuat kopi espresso tanpa coffee machine, dan artikel ini akan membantu anda.

espresso1

Untuk membuat kopi espresso tanpa mesin kopi memang terdengar sedikit mustahil, anda pasti bertanya-tanya apakah memang bisa di lakukan, atau apakah tanpa mesin kopi rasa dari espresso akan berubah dan tidak seenak yang seperti seharusnya. Tetapi dalam ke dua pertanyaan tersebut anda tidak perlu khawatir lagi, karena pada kenyataannya untuk membuat espresso tidaklah mustahil tanpa menggunakan mesin kopi, dan untuk soal rasa tentu tidak kalah dari espresso yang pembuatannya menggunakan mesin kopi. Beberapa kendala yang pasti anda hadapi, sebagai pembuat kopi rumahan adalah sulitnya mencari resep yang berkualitas dan kesulitan biaya dalam membeli mesin kopi, karena pada dasarnya mesin kopi ini bukanlah untuk di gunakan perseorangan di rumah, tetapi khusus untuk café yang menjajakan kopi.

Dalam membuat kopi espresso tanpa mesin kopi bisa menggunakan beberapa alat sederhana, seperti French Press, Classic Drip, Moka Pot, Syphon, dan lainnya. Alat yang cocok untuk di gunakan dalam membuat espresso yang paling sederhana adalah dengan menggunakan Classic Drip. Dengan alat ini, anda bisa menciptakan espresso tanpa alat yang mahal tersebut, selain itu espresso yang di hasilkan merupakan espresso yang kental, pekat, dan nikmat, sehingga cocok untuk di jadikan bahan utama untuk mengolah berbagai jenis kopi lainnya yang rasanya tidak kalah dengan kopi-kopi sajian di café ternama manapun. Tapi tentu saja rasa yang di hasilkan, sedikit lebih rendah dari café tersebut.

Berikut adalah langkah untuk membuat kopi espresso tanpa mesin kopi. Pertama, masukkan kopi bubuk ke dalam Classic Drip, 3 sendok teh untuk single shot dan 6 sendok teh untuk double shot. Kemudian, ratakan dan padatkan kopi bubuk yang terdapat di dalam Classic Drip menggunakan pemadat yang telah di sediakan di alat tersebut. Setelah itu tuangkanlah air panas, usahakan air yang anda masak dengan cara manual, bukan dari dispenser, tuang ke bagian atas dari Classic Drip. Penggunaan air masak yang betul adalah dengan air masak dengan cara manual, karena akan berpengaruh dengan rasa kopi espresso tersebut. Terakhir, tutuplah Classic Drip dan tunggu 5 sampai 10 menit sampai sari kopi berhenti menetes dari Classic Drip tersebut.

Cara di atas merupakan cara alternatif dalam membuat kopi espresso dengan tanpa menggunakan mesin kopi yang harganya sangat mahal. Dengan mengikuti langkah di atas, anda akan mendapatkan sari kopi atau biang kopi yang kental dan pekat, tidak kalah dengan hasil olahan dari café yang telah terkenal lainnya. Anda telah berhasil menciptakan espresso dengan menggunakan tangan anda sendiri.

Budaya Meminum Kopi Dalam Masyarakat Kita

Sebuah warung di ujung jalan dekat tampak sepi hanya tampak seorang penjual menunggu datangnya pembeli. Tidak lama kemudian datanglah seorang pria paruh baya memasuki warung dan memesan secangkir kopi, selang beberapa menit kemudian datanglah pemuda memesan minuman yang sama. Sembari menyeruput kopi yang telah tersaji dihadapan mereka, mulailah mereka membuka obrolan yang tampaknya berlangsung sangat gayeng dan hangat. Begitulah keajaiban dari secangkir kopi yang bisa mengakrabkan dua orang yang belum pernah saling kenal sebelumnya, perbedaan umur yang terpaut cukup jauh seolah hilang dan layaknya teman sebaya mereka saling bertukar pengalaman. Budaya meminum kopi telah begitu kuat mengakar di negara kita, Indonesia.

budaya minum kopi

Negara Indonesia memiliki dua provinsi yang dikenal sebagai sentranya kopi yaitu, provinsi Aceh dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kopi Aceh mempunyai rasa dan kekentalan tersendiri menjadi ciri khas dari daerah ini selain itu Aceh adalah penghasil kopi arabika di Indonesia memiliki para pecandu kopi yang luar biasa. Kopi arabika mempunyai rasa yang amat khas jika dibandingkan dengan kopi-kopi yang berasal dari Jawa. Budaya meminum kopi di Aceh seperti tidak mengenal waktu karena bisa berlangsung dari pagi hingga ketemu pagi lagi disertai dengan menikmati gorengan dan obrolan hangat membuat waktu berlalu begitu cepat. Tidak mengherankan jika warung-warung kopi di Aceh akan selalu senantiasa tampak ramai.

Yogyakarta pun memiliki kopi yang sudah begitu akrab di telinga penduduk Jawa yaitu kopi joss. Kopi joss adalah kopi tubruk yang dicampuri dengan arang yang masih menyala. Kombinasi dari kopi tubruk dengan arang adalah panas kopi yang begitu awet dan menjadikan rasanya sangat nikmat, cocok untuk dinikmati selama berjam-jam. Oleh karena itu mudah bagi kita untuk menemukan warung-warung angkringan yang menyediakan kopi joss. Sembari menikmati secangkir kopi joss, pengunjung bisa mendiskusikan dan berbicara berbagai hal. Budaya meminum kopi joss adalah salah satu ciri khas kota gudeg dalam menjaga hubungan kekerabatan.

Jika kita coba melihat kembali kebelakang bahwa budaya meminum kopi adalah salah satu cara untuk merayakan suatu kejadian penting. Bahkan sejak kecil sudah banyak masyarakat Indonesia yang dikenalkan dengan minuman kopi selain susu. Sampai ada beberapa orang yang merasakan pusing dan tidak enak badan jika mereka tidak bisa meminum setidaknya secangkir kopi dalam sehari. Kopi yang ada di Indonesia sudah lebih dari sekedar minuman penghangat tubuh. Melalui secangkir kopi obrolan-obrolan hangat bisa dimulai, melalui kopi pula kita bisa saling bertukar informasi. Tidaklah mengherankan jika saat ini kopi telah berubah menjadi sebuah fungsi sosial. Tidak ada permusuhan dan persaingan ketika meminumnya, yang ada hanyalah kedamaian, kehangatan, dan keakraban.

Budaya meminum kopi telah ada dari Sabang hingga Merauke dan mereka meminumnya dengan cara mereka masing-masing. Di Aceh meminum kopi adalah suatu hal yang wajib dan telah menjadi kebutuhan. Merupakan hal yang susah untuk bisa lepas ketergantungan dari kopi arabika bagi masyarakat Aceh. Lain Aceh lain pula Yogya, begitupula kopi joss berbeda pula dengan kopi arabika yang ada di Aceh. Masyarakat biasa menyeruput kopi joss untuk mengumpulkan kembali balung tulang yang hilang atau istilahnya menjaga hubungan kekerabatan. Melalui secangkir kopi joss pula, sudah banyak deal-deal bisnis yang bisa tercapai. Memang seperti inilah budaya tentang meminum kopi yang ada di Indonesia.